Kamis, 29 Juli 2010

Kemarin...


Ini adalah tulisan seorang teman yang menurut saya menggambarkan perspektif unik mengenai waktu dan kesempatan dengan cara yang sangat menarik dan unik... berikut ini tulisannya:

Ada tiga masa yang kita tahu, masa lalu, masa kini, sekarang, dan masa yang akan datang atau masa depan, masa? Masa adalah waktu, waktu yang kita jalani, baik sudah, sedang ataupun akan, waktu pun terbagi menjadi dua, waktu subjektif (waktu yang dirasakan oleh individu, orang perorang) dan waktu objektf (waktu menurut perhitungan, kapan dilahirkan, sekarang jam berapa dan sebagainya).

Masa lalu? Segala yang telah kita lalui baik senang atau sedih suka atau tidak, terkadang ingin mengulangnya, misalnya prestasi, kehidupan yang baik atau lingkungan yang penuh cinta,, namun tak jarang juga masa lalu ingin dikubur dalam dan tak ingin dibuka lagi, jika berkaitan dengan aib, luka dan hal yang tak pantas dikenang, ingin rasanya kita melompat dan tak ingin mengingatnya, namun usaha bodoh ini ternyata malah membuat ingatan itu semakin kuat, atau pada titik tertentu ingin sekali menjadi amnesia agar tak ingat hal tersebut, tanpa diundang hal-hal yang berasal dari masa lalu menyapa kembali, baik di dalam perasaan atau fikiran, walaupun juga hadir secara nyata di depan mata.

Ya... Mungkin hanya pecundang saja yang tidak mampu menghadapi kenyataan ini, kemudian masa lalu menjadi semacam monster atau hal yang paling menakutkan yang wajib dijauhi atau ditinggalkan, masa lalu tak lebih semacam 'pembatas' bagi manusia, manusia menjadi merasa bersalah, tak berguna atau tak berharga dalam hidupnya, tak dipungkiri, masa lalu tak jarang juga dipenuhi dengan kesalahan-kesalahan bahkan kesalahn yang fatal, yang mungkin tak terampuni, setidaknya mengampuni dirinya sendiri, namun masa disadari bahwa masa lalu bukan belenggu, bukan kerangkeng atau bukan penjara yang membatasi manusia untuk 'membuat' dirinya, masa lalu bukan hantu.

Masa kini? Sekarang? sekarang adalah akibat dari masa lalu. Kesalahan, kebaikan, dari masa lalu ikut terbawa ke masa sekarang, apapun itu kemudian menjadi suatu rangkaian yang tak mungkin diputuskan begitu saja,alah saling melengkapi dan menguatkan, masa kini adalah harapan dari masa lalu, tak selamanya tercapai memang masa depan adalah impian, impian yang kita sirami di tiap detik...

Oleh:
Lilik Riandita, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar