Kamis, 24 Maret 2011

Seorang Pekerja Jenis Apa Anda?

Dalam tulisan ini penulis ingin menyampaikan kepada para pembaca sekalian tentang 2 tipe pekerja yang ada ada disekitar kita. 2 tipe ini cukup kontradiktif... dua tipe ini adalah:

The Company Man
The Gamesman

Mari kita coba saksikan, mungkin saja penikmat tulisan kopi dapat merefleksikannya dalam diri kita masing-masing atau orang-orang disekitar kita ^^
___________________________________________________________________
The Company Man

Hasil survey corporate landscape of the fifties, menemukan bahwa salah satu tipe dari organizational leader adalah the company man. Sebenarnya, tipe ini adalah tipe pemimpin organisasi yang tidak bisa dipergunakan dalam memprediksi perubahan teknologi ataupun pasar dibandingkan pemimpin yang mengkombinasikan teknik dan kemampuan berbisnis serta cenderung dapat mengambil resiko. Namun, tipe the company man juga tidak bisa serta merta kita indahkan, karena tipe the company man ternyata banyak terdapat di posisi pemimpin yang menjadi kajian penelitian ini.

Manager-manager yang menerima dirinya dalam kategorisasi the company man sebenarnya memiliki banyak sekali kekurangan di dalamnya. Namun, dengan tidak apatis terlebih dahulu terhadap tipe ini, mari kita kaji setiap sisi yang dapat diambil dari tipe the company man.

Tidak seperti tipe jungle fighter yang bertipikal kearah individualistik dengan melawan tantangan bahkan main-stream tanpa rasa takut, tipe company man biasanya bekerja, berusaha atau bahkan mengejar posisi-posisi di perusahaan bonafit dengan dilandasi perspektif kerja jangka panjang untuk meraih kesuksesan. Company man percaya bahwa mereka bisa sukses karena perusahaan tempat mereka kerja meraih kesuksesan, walaupun terkadang di beberapa bagian the company man juga memiliki self-interest. Di dalam beberapa perusahaan elit yang diteliti oleh penulis buku The Games Man, selain harapan dari tipe orang-orang bertipe company man atas kesuksesan, kerja the company man juga didasari atas kekhawatiran mereka. Kekhawatiran mereka bisa berbentuk ketakutan mereka terhadap proyek perusahaan atau bahkan hubungan interpersonal sesamanya, yang diartikan sama dengan karir mereka sendiri. Sehingga tanpa perusahaan, mereka yang bertipe the company man seringkali merasa kehilangan arah karena perusahaan tempat mereka bekarja adalah bagian dari diri mereka sendiri.

Secara fungsional, Tipe the company man akan selalu berada pada posisi the middle man atau posisi level staff yang lebih tinggi.  Sayangnya, untuk mencapai pada level tertinggi dalam sebuah perusahaan tipe company man memiliki cukup banyak kekurangan seperti:
  • kemampuan dalam mengambil resiko
  • toughness 
  • keteguhan 
  • kepercayaan diri
  • pengendalian diri
  • dan energi untuk mencapai puncak
Namun segi positifnya, ada banyak hal dominan yang dimiliki oleh tipe the company man. Segi positif ini, yaitu:
  • rasa memiliki
  • kesopanan
  • rasa tanggung jawab
  • serta loyalitas.
The company man selalu berbeda dengan tipe craftsman yang dianggapnya perfection namun terkadang tidak ekonomis atau dengan tipe gamesman (tipe ini akan dibahas pada bahasan berikutnya) yang dianggapnya sebagai pencari perhatian guna mendapatkan posisi tertentu. The company man adalah tipe yang merasa tidak nyaman dengan budaya-budaya diluar sistem perusahaan. Hal ini yang menjadikan the company man akan nampak khawatir akan hubungan antar sesama pekerja. Karena the company man akan beruasaha sebaik mungkin tidak melewati batasan-batasan yang ada dalam perusahaan. Hal ini lah yang menyebabkan seorang Michel Crozier berpendapat bahwa orang-orang dengan tipikal yang sama dengan the company man akan banyak terdapat dalam birokrasi, dimana kestabilan dan aturan jelas terpapar.

Pada akhirnya dalam pembahasan tipe the company man, orang-orang dengan tipe the company man akan selalu bekerja sesuai dengan kepuasan dan target-target perusahaan. Hal ini didasarkan atas komitmen yang mereka bangun tehadap pengembangan semua pekerja dan atasan mereka. Tidak heran sebenarnya tipe inilah yang sangat laris dalam dunia kerja, dikarenakan tipikalnya yang tidak rewel terhadap pekerjaan yang mereka jalani serta sebagai pionir-pionir berkomitmen, tanpa takut the company man akan tepengaruh gangguan kerasnya sistem atau bahkan godaan dari eksternal perusahaan.

The Gamesman

muncul satu lagi tipe organizational leader, yaitu; “the gamesman”. Sedikit menilik sejarah, selama abad sembilan belas dan awal abad duapuluh, di Amerika orang-orang dengan  tipe gamesman tidak pernah absen dari demo-demo buruh guna melawan penindasan struktural perusahaan yang biasanya dipimpin oleh tipe jungle fighter. Sehingga, pada tahun 1950’an para gamesman cenderung berjumlah kecil karena dianggap sebagai rebellion dan dinilai sebagi sesuatu yang tidak sopan menempatkan mereka pada posisi-posisi puncak perusahaan besar.

Namun, dengan semakin besarnya perubahan pasar serta teknologi. Karakter dari tipe the gamesman, adalah satu tipe yang sangat mampu beradaptasi dalam perubahan tersebut. Dalam tipe the gamesman modern, tipe ini sangat sesuai dengan perkembangan perusahaan serta organisasi dikarenakan:
  • Kompetisi yang selalu ada baik itu secara internal, nasional, maupun internasional.
  • Inovasi yang terus berlangsung guna menciptakan produk atau projek baru yang sangat berguna dalam persaingan.
  • Interdependent teams sebagai pihak yang menemukan, mengembangkan, dan menjual produk.
  • Fleksibel dan cepat dalam pengambilan keputusan terutama bila harus memimpin tim dengan anggota yang bertipe craftsmen dan company man.
Gamesman modern mungkin paling tepat bila di definisikan sebagai oarang yang suka dengan perubahan dan mau menjadi bagian di dalam prosesnya. Sehingga gamesman senang sekali mengkalkulasi semua resiko dan selalu tertarik dengan metode-metode baru. Gamesman selalu berpandangan sebuah pengembangan proyek, human relations, dan karirnya adalah sebagai opsi kemungkinan dan pilihan, selayaknya dalam sebuah permainan. Gamesman bersifat korporatif sekaligus kompetitif; lepas dan santai sekaligus kompulsif dalam mencapai kesuksesan; team player walau bisa menjadi super-star; seorang pemimpin namun bisa menjadi seorang pemberontak bagi hirarki birokrat; mampu fair dan tidak menjustifikasi sekaligus terkesan arogan terhadap kelemahannya sendiri atau orang lain; kuat dan mendominasi walau tidak bersifat destruktif.

Sifat gamesman yang cenderung paradox, didasari atas keinginannya untuk bersaing. Hal ini dikarenakan tipe gamesman tidak punya sama niatan untuk membangun kekuasaannya sendiri, namun lebih menganggap dunia kerjanya sebagai tempat bermain yang menarik untuk ia kerjakan. Sehingga hanya dorongan untuk menang yang menjadi dasar tipe gamesman hidup dalam sebuah perusahaan dan ketakutan terbesarnya adalah kekalahan terhadap tantangan yang dihadapinya.

The Gamesman mempunyai kemampuan untuk memotivasi lungkungan kerjanya agar mampu bekerja untuknya, juga memanipulasi mereka, namun diwaktu yang sama mampu membuat pekerjaan yang membosankan terkesan menyenangkan. Sehingga, tipe gamesman sangat sempurna bagi perusahaan yang berkeinginan memiliki teknik baru dalam kerja dan menciptakan perasaan menarik bagi pelakunya. Berbeda dengan tipe lainnya, gamesman mampu untuk mendramatisasi ide-idenya dan menstimulasi ide-ide tersebut ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya merupakan hal yang cukup esensial bagi pekerjaan yang mereka lakukan.

The gamesman  sangat sulit dinilai dari pandangan-pandangan kategori tradisional. Ketimbang seorang atasan yang otoriter, gamesman bersifat unbigoted, nonideological, dan bebas. Gamesman akan mempersilahkan pemain-pemain bagus untuk bermain, tanpa mempertimbangkan ras, sex, agama, atau apapun yang tidak berkontribusi dalam tim. Tidak seperti jungle fighter yang menikmati kekalahan orang lain, tipe gamesman tidak akan merasa iba, namun ia akan berlaku adil. Sehingga, gamesman selalu membuka ide-ide baru, namun tioe ini kurang dalam soal kepercayaan.

Dengan tipe gamesman yang sangat konsern dengan kemenangan, the gamesman sangat sering untuk mengevaluasi terutuma soal peran anggotanya untuk tim. Tidak seperti tipikal merendah dan loyal company man, gamesman akan dengan sangat senang hati untuk bila mungkin mengganti patner kerjanya apabila tidak berkontribusi bagi tim. Baginya kata “loyalitas” adalah sisi sentimentil, dimana sejalan apabila gamesman melihat kata “empati” dan “baik” dalam pekerjaan. Walaupun gamesman tidak seperti tipe jungle man yang terlalu arogan untuk membaginya. Gamesman mampu menempatkan presisi yang tepat dikarenakan kemampuannya dalam memanipulasi situasi.

Kelemahan yang ada dalam diri orang yang bertipe gamesman adalah sifatnya yang tidak realistik dikarenakan sering menggunakan hal baru, manipulatif, dan sangat workoholic. Akan tersimpan keraguan bagi orang-orang yang mengikuti tipe gamesman. Selain itu, kemampuan gamesman untuk melarikan diri menjadikan mereka sering kabur dari realita yang tidak menyenangkan. Ketika mereka tidak bersemangat, orang dengan tipe gamesman akan menghadapi perasaan dimana mereka sama sekali tidak memiliki kekuatan. Apalagi, dimana seseorang dengan tipe gamesman merasa tidak menemukan permainan untuk dimainkan. Sehingga gamesman sudah selayaknya dihadapkan pada tantangan dengan suasana atmosfer kompetitif. Hal ini dikarenakan pula apabila seorang dengan tipe gamesman tidak mendapatkan atmosfer persaingan ini, gamesman akan merasa sangat bosan dan baginya tanpa persaingan adalah kekosongan. Jadi jangan heran apabila kita melihat orang dengan tipe ini bermalas-malasan atau hanya menonton TV. Namun, apabila gamesman sudah mendapatkan permainannya, gamesman akan mampu menggapai apapun yang membuatnya tertarik.

1 komentar: